Jumat, 17 Mei 2013

TRANSMISI RODA GIGI

Sebelum kita membahas tentang transmisi roda gigi, kita akan membahas lebih dahulu mengenai transmisi secara umum. Transmisi adalah alat untuk memindahkan daya dari satu poros ke poros yang lain dengan mengatur momen puntir sesuai kebutuhan.

            Transmisi dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
a. Transmisi luwes
Transmisi jenis ini adalah transmisi dimana ketika bekerja bentuknya dapat berubah sesuai dengan puli yang ditempatkan pada poros sebagai tempat transmisi itu memindahkan daya. Transmisi luwes digunakan untuk menghubungkan 2 buah poros yang jaraknya jauh sehingga tidak memungkinkan transmisi secara langsung. Contoh transmisi luwes :
1.    Transmisi sabuk.
2.    Transmisi rantai.

b. Transmisi kaku
Transmisi jenis ini bentuknya tetap ketika bekerja maupun tidak. Kekakuan bentuk dipertahankan dan diperhitungkan. Transmisi kaku memerlukan jarak poros yang relatif pendek, dapat sejajar, segaris, bersilangan, ataupun berpotongan sumbu-sumbunya. Contoh transmisi kaku :
1.    Kopling.
2.    Transmisi roda gesek.
3.    Transmisi roda gigi.
             
      Transmisi roda gigi dan kopling adalah dua jenis transmisi yang paling umum digunakan karena ringkas bentuknya dan memiliki putaran yang tinggi, cepat serta berdaya besar. Di lain pihak, transmisi roda gigi lebih rumit karena dibutuhkan ketelitian yang lebih tepat dalam pembuatan.
Roda gigi adalah komponen yang digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu poros ke poros lain yang tidak segaris sumbunya serta letaknya berdekatan. Adapun roda gigi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pandangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Don't be shy: Leave your comments !