Refrigeration
adalah metode perpindahan panas (method
of removing heat). Ilmu pengetahuan refrigeration
berdasarkan bahwa suatu zat cair dapat diuapkan pada temperatur berapa saja
yang diinginkan dengan merubah tekanan diatasnya.
Air dapat mendidih pada temperatur
berapa saja bila tekanan diatasnya yang berhubungan dengan temperatur didih
yang diinginkan bisa dipertahankan. Zat cair yang mendidih pada temperatur
rendah adalah medium yang baik untuk memindahkan panas.
Dalam sistem refrigerasi, refrigerant harus dialirkan ke
evaporator atau koil pendingin dalam bentuk cair, karena ia hanya bisa menyerap
panas hanya dengan penguapan. Refrigerant
akan meninggalkan evaporator dalam bentuk uap, dan ia harus dicairkan kembali
agar bisa digunakan kembali.
Untuk mengembunkan uap refrigerant, panas laten yang harus
dilepaskan oleh refrigerant selama
pengembunan harus dipandahkan ke medium yang lain. Medium yang biasa digunakan
adalah air atau udara. Temperatur air atau udara udara yang digunakan harus
lebih rendah daripada temperatur pengembunan dari refrigerant.
Uap refrigerant yang meninggalkan evaporator harus dinaikkan tekanannya
sampai mencapai suatu tekanan, dimana temperatur pengembunan lebih tinggi dari
pada temperatur air atau udara yang tersedia. Setalah tekanan uap refrigerant dinaikkan cukup tinggi, ia
akan mencair didalam kondensor dengan menggunakan air atau udara yang
temperaturnya relatif agak tinggi. Satu-satunya alasan digunakannya kompresor
dan kondensor dalam sistem refrigeration
adalah agar refrigerant dapat dipakai
berulang-ulang.
Sistem refrigerasi ditunjukkan pada Gambar 2-1. dimana diagram Mollier (pressure-enthalpy diagram) ditunjukkan
pada Gambar 2-2. Setelah
meninggalkan tabung penampung, refrigerant
cair mengalir melalui katup ekspansi, yang tidak lain adalah katup jarum.
Kompresor mempertahankan perbedaan tekanan refrigerant
antara evaporator dan kondensor. Tanpa katup ekspansi, perbedaan tekanan ini
tidak bisa dipertahankan. Katup ekspansi memisahkan daerah tekanan rendah dan
tekanan tinggi dalam sistem. Katup ekspansi bekerja sebagai alat untuk
menurunkan tekanan (pressure reducing valve) karena tekanan cairan refrigerant turun ketika melewati katup ini.
Cairan yang mengalir melalui
evaporator semuanya menguap karena menyerap panas yang mengalir melalui dinding
evaporator. Panas ini berasal dari udara atau medium lain yang didinginkan.
Setelah meninggalkan evaporator, uap refrigerant
mengalir ke kompresor dimana tekanannya dinaikkan sampai suatu titik dimana ia
dapat diembunkan dengan air atau udara yang temperaturnya relatif agak tinggi.
Setelah ditekan oleh kompresor, uap refrigerant mengalir ke kondensor.
Disini dinding dari kondensor didinginkan oleh air atau udara, akibatnya uap
menjadi cair. Panas laten dipindahkan dari uap refrigerant yang sedang mengembun ke air atau udara melalui dinding
kondensor. Dari kondensor, refrigerant
cair mengalir kembali ke receiver dan
siklus refrigeration diulang kembali.
Gambar 2-1 Sistem Refrigerasi
Keterangan
:
1-2 : Evaporasi isobaris
2-3
: Kompresi isentropis
3-4 : Kondensasi isobaris
4-1 : Ekspansi isoentalpi
Gambar 2-2 Diagram Mollier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Don't be shy: Leave your comments !